BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Informasi diperlukan bukan hanya
oleh individu dan berbagai kelompok dalam masyarkat, akan tetapi juga oleh
semua jenis organisasi, termasuk organisasi bisnis, organisasi sosial,
organisasi politik, birokrasi pemerintah dan organisasi nirlaba, termasuk
organisasi keagamaan.
Tegasnya, informasi diperlukan sebagai pendukung
proses pengambilan keputusan. Pentingnya peranan informasi terlihat dengan
makin jelas apabila diingat bahwa baik perorangan, kelompok, dan semua jenis
organisasi selalu diharapkan kepada keharusan mengambil berbagai keputusan,
baik yang sifatnya rutin, sederhana, dan repetitive maupun yang incidental,
episodic, critical, rumit, dan strategis.
Dengan menyoroti penggunaan teknologi informasi
elektronika sebagai instrument utamanya, meskipun harus diakui bahwa pengolahan
informasi dapat dilakukan dengan cara-cara lain yang tidak menggunakan
teknologi elektronika seperti secara nekanis dan bahkan juga secara manual.
Informasi yang mampu mendukung proses pengambilan
keputusan adalah yang memenuhi paling sedikit lima persyaratan, lengkap,
mutakhir, akurat, dapat dipercaya, dan disimpan sedemikian rupa sehingga mudah
ditelusuri untuk digunakan sebagai alat pendukung proses pengambilan keputusan
apabila diperlukan.
Informasi-informasi yang telah terkumpul dan terolah
harus disimpan sedemikian rupa, sehingga siapapun yang memerlukannya dan memang
berhak untuk itu dapat emperolehnya tanpa kesulitan apapun dan , sebaliknya
tidak mudah diperoleh o=pihak-pihak yang tidak berhak memilikinya.
Membedakan data dan informasi ialah bahwa sesuatu
masih berupa data apabila maknanya dapat diintrepretasikan dengan “gaya” yang
berbeda-bedaa berdasarkan antara lain pandangan yang subjectif, persepsi
pribadi, kepentingan orang yang memberikan interpretasi dan pengalaman
masalalu.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar
belakang tersebut dapat diketahui rumusan masalah:
1.
Apa pengertian penggunaan
Sistem Informasi Manajemen?
2.
Siapa pengguna Sistem
Informasi Manajemen?
3.
Bagaimana pengolahan
data?
4.
Apa itu internet?
5.
Apa fungsi dan kegunaan
internet?
6.
Bagaimana menggunakan
teknologi informasi untuk ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan
elektronik?
1.3
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan
yang ingin dicapai dari pembuatan makalah ini yaitu:
1. Mahasiswa
mengerti dan mengetahui penggunaan sistem informasi manajemen.
2. Mahasiswa
mengetahui siapa pengguna sistem informasi manajemen.
3. Mahasiswa
mengetahui bagaimana pengolahan data.
4. Mahasiswa
dapat mengetahui dan mengerti tentang internet.
5. Mahasiswa
mengerti dan mengetahui fungi serta kegunaan internet.
6. Mahasiswa
mengetahui menggunakan teknologi informasi untuk ikut serta dalam perdagangan
melalui jaringan elektronik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Penggunaan Sistem Informasi Manajemen
Sekarang
ini umat manusia sudah berada pada era
informasi, hal itu berarti bahwa informasi sudah menyentuh seluruh segi
kehidupan dan penghidupan, baik pada tingkat individual, tingkat kelompok, dan
tingkat organisasi. Pada tingkat individu, misalnya aneka ragam informasi di
butuhkan termasuk informasi tentang pendidikan, kesehatan, situasi
pasarberbagai produk yang diperlukannya untuk memuaskan kebutuhannya, lapangan
pekerjaaan, dan lain sebagainya. Berbagai kelompok di masyarakat, mulai dari
rumah tangga dan kelompok-kelompok lainnya juga memerlukan informasi untuk
berbagai kepentingan, termasuk untuk memperlancar proses pengambilan keputusan
oleh kelompok tersebut. Hal yang sama juga berlaku bagi organisasi, terlepas
apakah, organisasi tersebut bergerak di bidang politik, ketatanegaraan,
kegiatan bisnis – mulai dari toko kecil hingga konglomerat yang bergerak dalam
berbagai bidang bisnis dan yang wilayah operasinya mungkin mencangkup seluruh
dunia – sosial kemasyarakatan dan bersifat nirlaba, pendidikan, kesehatan,
penelitian dan pengembangan, dan lain sebagainya.
2.2
Pengguna
Sistem Informasi Manajemen
Pengguna system informasi manajemen adalah orang yang menggunakan atau
memanfaatkan system informasi manajemen ,bisa diklasifikasikan menjadi 3
tingkatan manajemen yaitu:
1.
Manajer tingkat perencanaan
stratejik (stratejic planning);
Merupakan manajer tingkat atas atas, seperti para jajaran Menteri, para eselon
I, di mana keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan dengan perencanaan
stratejik yang meliput proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penetapan
tujuan organisasi, dan penentuan strategi organisasi.
2.
Manajer tingkat pengendalian
manajemen (management control); yang
dikenal juga dengan istilah manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawa
untuk menjabarkan rencana stratejik yang sudah ditetapkan kedalam
pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa tujuan organisasikan tercapai. Termasuk
dalam kelompok ini misalnya adalah Pejabat Eselon II, Kepala Kantor Wilayah,
Kepala Dinas, dan Eselon III, Kepala Bagian/Bidanhg.
3.
Manajer tingkat pengendalian operasi
(operational control): Merupakan
manajer tingkat bawah misalanya Esolan VI dan V, Bertanggung jawab melaksanakan
rencana yang sudah ditetapkan oleh Manajer tingkat menengah yang terwujud dalam
operasi/kegiatan organisasi.
2.3 Pengolahan Data
Kearifan konvensional tentang
pengolahan data yaitu secara manual oleh perusahaan kecil, secara mekanik bagi
perusahaan sedaang, dan secara elektronik bagi perusahaan besar.
1. Pengolahan
data secara elektronik
Langkah
pertama dalam proses pengolahan data
ialah pengumpulan data. Langkah kedua ialah pengolhan data. Lagkah ketiga ialah
penyimpanan, dan langkah yang keempat ialah pengawasan.
2. Organisasi
pengolahan kerja pengolahan data
Pada
umunya dalam suati organisasi atau perusahaan yang besar, terdapat stuan kerja
pengolahan data yang melayani seluruh perusahaan. Dilihat dari segi
manajemennya susunan organisasi yang umum digunakan terdiri dari:
a. Manajer
operasi yang membawahi operasi peralatan komputer, pemrosesan sistem,
pengamanan komputer, dan penjadwala penggunaan komputer.
b. Manajer
pengendaluan masukan-luaran yang membawahi penelitian masukan, analisis dan
pengendalian luaran, dan pengendaliann koreksi kesalahan.
c. Manajer
pengembangan sistem yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan
pembuatan program baru, koreksi program yang sedang digunakan apabila ternyata
diperlukan, dan dokumentasi sistem.
Pendekatan sentralisasi
Ciri-ciri kegiatan pengolahan data yang diterapkan
ialah antara lain, a.adanya suatu komputer besar (mainframe), b.adanya satu
data induk (data base), c.pemutakhiran
dan penyimpanan data yang didistribusikan kepada terminal on-line, d. Adanya
alat pencetak (printer) untuk mencetak informasi yang telah selesai diolah diatas
kertas, e. Adanya kelompok “pekerja otak” (knowledge workes)
Pendekatan desentralisasi
Keunggulan yang menonjol dari pendekatan ini adalah
yang bersifat psikoogis atau keperilakuan. Sebaliknya pendekatan ini juga
mempunyai kelemahan antara lain keharusan melakukan investasi yang cukup besar
untuk sarana pengolahan data.
3. Pengolahan
data oleh pemakai terakhir
Kehadiran
jenis-jenis komputer canggih masa kini, memepunyai implikasi yang luas dalam
pengelolaan bisnis, dari segi teknis dan gaya manajerial, terutama dalam
pengambilan keputusan. Adanya tegnologi tersebut menuntut gaya yang demokratis
dan partisipatif. Dengan kata lain, pengolahan sendiri oleh peamkai langsung
dari informasi yang dihasilkan melibatkan mereka dalam proses pengolahan data
sekaligus menentukan aplikasi komputer mikro yang mereka miliki. Meskipun ada
keharusan masuk ke jaringan LAN atau lainnya.
Adanya
jaringan tersebut dapat digunakan untuk melakukan pemantauan dan pengendalian
jalannya roda perusahaan, dan juga bermanfaat untuk upaya keharusan
penyelenggaraan terpusat contohnya pembelian perangkat keras.
4. Pengolahan
data oleh pihak ketiga
Apabila
suatu organisasi atau perusahaan menyerahkan pemrosesan data melalui pihak
ketiga, perusahaan memilih salah satu dari tiga bentuk, yaitu menyerahkan
sepenuhnya, berbagi waktu komputerkepada pihak ketiga, serta melakukan
pendekatan yang disebut outsourching. Outsourching dapat diartikan bahwa
managemen perusahaan tidak menyerahkan data yang dimilikinya kepada pihak
ketiga. Perusahaan pihak ketiga itulah yang mencari, mengumpulkan, mengolah dan
menghasilkan informasi sesuai dengan permintaan dan kebutuhan kliennya.
2.4 Internet
SEKILAS TENTANG
INTERNET
Salah satu perkembangan di
bidang teknologi yang dapat
diaplikasikan untuk beraneka ragam kepentingan ialah internet, internet
merupakan jaringan komputer global. Internet sangat bermanfaat karena
mempermudah para penggunanya untuk berkomunikasi langsung dalam berbagai pihak
dan mempermudah perolehan informasi yang dibutuhkannya tanpa dibatasi oleh
ruang dan waktu dan dalam waktu yang
sangat singkat. Makin banyak orang memanfaatkan internet karena para pengguna
memerlukan informasi tertentu dan untuk memperolehnya tidak harus memerlukan
komputer/PC dan SO dengan merk tertentu.
PENERAPAN TEKNOLOGI
INTERNET UNTUK KEPENTINGAN INTRA (INTRANET)
Internet selain bisa diterapkan
untuk kepentingan pribadi, kelompok, juga bisa diterapkan untuk kepentingan
intern suatu organisasi atau perusahaan. Kemudahan distribusi informasi dan
pertukaran pesan membuat internet makin banyak penggunanya. Kemudahan trsebut
biasanya disebut intranet, yaitu jaringan dalam satu organisasi dengan
menggunakan teknologi dan arsitektur internet.
Perbedaan internet dengan internet terluhat
menonjol pada cakupan akses, cara penggunaan teknologi untuk komunikasi dan
pemakaiannya. Cakupan internet adalah global, komunikasi berlangsung dengan
saluran telekomunikasi umum dan pemakainya bisa siapa saja. Sebaliknya, cakupan
intranet terbatas, komunikasinya Cuma di lingkungan organisasi dan pemakainya
hanya pada kelompok tertentu.
Penerapan intranet makin banyak
diminati dikarenakan dapat melancarkan komunikasi dan koordinasi yang pada
gilirannya mempermudah keseluruhan upaya pencapaian tujuan organisasi yang
bersangkutan. Keunggulan intranet semakin diminati pemakainya adalah tidak
perlu merk khusus dalam pengoprasiannya dan dapat mengirim dan menerima pesan
secara internal. Artinya bukan hanya murni dalam arti kolaborasi antar satuan
kerja melainkan bisa melalui berbagai
pihak misalnya kantor pusat ataupun cabang.
Optimalisasi
Pemanfaatan Internet
Beberapa hal yang harus diperhatikan jika seseorang ingin
membangun intranet. Pertama, mengidentifikasi daerah-daerah penyebaran
informasi sehingga diketahui dengan jelas daerah mana dalam organisasi yang
lalu lintas dokumennya paling padat. Setelah identifikasi, juga perlu untuk
mengidentifikasikan isi publikasi yang akan terjaring dalam web.
Kedua, manajemen organisasi harus
menentukan perangkat yang digunakan (web server/e-mail/ lainnya), dan menentuka
sifatnya umum atau rahasia, juga yang tidak kalah pentingnya adalah
memperhatikan terjaminnya informasi yang mutakhir, lengkap dan dipercaya.
2.5 Fungsi dan Kegunaan Sistem informasi
Manajemen
1.
Meningkatkan aksesibilitas data
yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa
mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2.
Menjamin tersedianya kualitas
dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3.
Mengembangkan proses
perencanaan yang efektif.
4.
Mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5.
Menetapkan investasi yang akan
diarahkan pada sistem informasi.
6.
Mengantisipasi dan memahami
konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7.
Memperbaiki produktivitas dalam
aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.
Organisasi menggunakan sistem
informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan
pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9.
Perusahaan menggunakan sistem
informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar
konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
10.
Sistem Informasi Manajemen
untuk Pendukung Pengambilan Keputusan.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
11.
Sistem Informasi Manajemen
Berdasarkan Kegiatan Manajemen.
12.
Sistem Informasi Untuk
Pengendalian Operasional. Pengendalian operasional adalah proses pemantapan
agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian
operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan
lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
13.
Sistem Informasi Untuk
Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh
manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian,
merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna
mengalokasi sumber daya.
14.
Sistem Informasi Untuk
Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan
strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu
untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam
organisasi bisa diadakan.
15.
Sistem Informasi Manajemen
Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem informasi manajemen dapat dianggap
sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan
dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi
yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya,
walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer
yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem
fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional,
pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.
2.6 Menggunakan teknologi informasi untuk
ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik
Perdagangan
Melalui Jaringan Internet
Dapat didefinisikan dengan sangat
sempit, dapat dikatakan hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan
pelanggan dan pemasok, dan sering digambarkan dalam hal internet, seolah-olah
tidak ada alternative komunikasi lain.
Kita mendefinisikan perdagangan melalui jaringan elektronik
sebagai penggunaan komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Banyak
operasi itu bersifat internal-dilakukan dalam perusahaan oleh bidang fungsional
keuangan, sumber daya manusia, jasa informasi, manufaktur, dan pemasaran.
Bebrapa operasi lain mencakp hubungan perusahaan dengan kedelapan elemen
lingkungan. Tabel 3.1 menunjukkan hubungan lingkungan ini
Tabel 3.1
Tanggung jawab lingkungan utama dari bidang
fungsional
|
Keuangan
|
Sumber
daya manusia
|
Jasa informasi
|
Manufaktur
|
Pemasaran
|
Pelanggan
|
X
|
|
|
|
X
|
Pemasok
|
|
|
X
|
X
|
|
Pemegang
saham dan Pemiliki
|
X
|
|
|
|
|
Serikat
pekerja
|
|
X
|
|
X
|
|
Pemerintah
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
Masyarakat
keuangan
|
X
|
|
|
|
|
Masayarkat
pesaing
|
|
X
|
|
|
|
Pesaing
|
|
|
|
|
X
|
Manfaat yang
Diantisipasi dari Pelanggan dari Perdagangan
Melalui Jaringan Elektronik
Perusahaan-perusahaan ikut serta
dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan di
seluruh organisasi. Perbaikan ini diharapkan menghasilkan tiga manfaat utama:
● pelayanan pelanggan yang lebih baik
● hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan
yang lebih baik
● pengembalian atas investasi pemegang saham dan
pemilik yang meningkat
Kendala
Perdagangan Melalui Jaringan Elektonik
Tidak semua perusahaan melakukan
perdagangan melalui jaringan elektronik, dalam suatu survai tahun 1996, 60
persen dari perusahaan yang menjawab menunjukkan bahwa mereka tidak menerapkan perdagangan
melalui jaringan elektronik dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya dalam
tiga tahun yang akan dating. Ketika ditanya alas an kehati-hatian mereka,
perusahaan-perusahaan itu mendaftarkan tiga kendala berdasarkan urutan berikut:
● biaya tinggi
●masalah kemanan
● perangkat lunak yang belum mapan atau tidak
tersedia
Jalan Menuju
Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Ketika para eksekutif perusahaan
memutuskan bahwa manfaat yang diantisipasi melebihi kendalanya dan membuat
keputusan untuk “jalan”, mereka memahami bahwa penerapannya akan menjadi auatu
tugas raksasa. Gambar 3.1 menunjukkan langka-langkah utma. Rencan abisnis
strategis mewujudkan komitmen untuk menggunakan perdagangan melalui jaringan
elektronik guna mencapai keunggulan strategis. Perusahaan pertama-tama
mengumpulkan intelijen bisnis sehingga dapat memahami peran potensial yang
dimainkan tiap elemen lingkunagn. Kemudian muncul komitmen untuk mebentuk suati
sitem antar-organisasi (IOS) melaui pertukaran data elektronik (EDI).IOS
dicapai dengan mengikuti siklus hidup system atau melakukan rancang ulang
proses bisnis (BPR). Hasilnya adalah system berorientasi jaringan yang menggunakan
sambungan langsung, jaringan bernilai tambah, internet, atau kombinasinya.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an,
perusahaan-perusahaan A.S. Kurang memperhatikan perlunay pengumpulan informasi
mengenai lingkungan mereka. Namun, persaingan global yang ketat telah mengubah
semuanya. Sekarang, pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran informasi
lingkunagn merupakan aplikasi computer yang penting dalam banyak perusahaan
diseluruh dunia.
Awalnya, aplikasi itu dikhususkan untuk mengumpulkan
informasi tentang pesaing perusahaan, sehingga tercipta istilah intelijen
kompetitif. Bila disefinisikan secara luas untuk mencakup informasi di semua
elemen lingkunagn, istilah yang tepat
adalah intelijen bisnis. Informasi yang menjelaskan elemen-elemen dal am
lingkungan perusahaan sinamankan intelijen.
data
|
2. koleksi data
|
data
|
intelijen
|
3. analisis data
|
5. sebarkan intelijen
|
4. simpan intelijen
|
intelijen
|
1.Mengumpulkan data
|
Tugas-tugas Intelijen
Dasar
1. Mengumpulkan Data,
perusahaan dapat memperoleh data primer atau data sekunder. Data primer
dikumpulkan oleh perusahaan. Misalnya, periset pemasaran perusahaan melakukan
survai pelanggan. Data Sekunder dikumpulan oleh orang lain dan disediakan untuk
perusahaan. Banyak data sekunder tersedia dalam bentuk database komersial yang disediakan oleh jasa database dengan bayaran. Perusahaan dapat mengakses pusat database jasa tersebut atau
memperoleh salinan database dalam bentuk CD-ROM
2. Mengevaluasi Data,
semua data, sekunder maupun primer, harus dievaluasi sebelum digunakan untuk
memastikan akurasinya.
3. Menganalisis Data,
data jarng mengngkapkan keseluruhan cerita. Biasanya kesenjangan perlu diisi.
Istilah pemikiran lateral menjelaskan bagaimana anda meneliti data dari
berbagai sudut, mencari berbagai pola. Mengutip kata-kata salah seorang
konsultan BI, “jika anda tidak dapat menemukan telapak kaki,… carilah jejak
kaki.” Tujuan dari langkah analisis adalah mengubah data menjadi intelijen
a.
Menyimpan
Intelijen, jika intelijen dibeli dalam bentuk
yang dapat dibaca mesin, seperti CD-ROM, atau jika itu tersedia secara online, pencatatan kedalam computer
bukanlah masalah. Namun, jika intelijen ada dalam bentuk tercetak, itu harus
masuk dimasukkan melalui (OCR) atau dengan mengetik. Setelah berada dikomputer,
intelijen itu harus disimpan sedemikian ruppa sehingga memudahkan pengambilan
kembali.
b.
Menyebarkan
Intelijen, setalah berada dalam penyimpanan
computer, teks dokumen atau ringkasannya diambil kembali dengan memasukkan
parameter pencarian tertentu, seperti nama perusahaan, tanggal, nama publikasi,
dan nama pengarang.
Strategi Perdagangan
Melallui Jaringan Elektronik
Untuk tiap masalah, ada beberapa
kemungkinan solusi, dan situasi ini dapat diterapkan untuk permasalhan
menetukan strategi terbaik perdagangan melalui jaringan elektronik. Namun,
strategi yang peling penting disebut adalah strategi yang elemen-elemennya
dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Nama yang diberikan untuk strategi
ini adlah system antar-organisasi (IOS).
Sistem Antar-organisasi
(IOS)
IOS (interorganizational system /
system antar organisasi), kadang-kadang disebut system informasi antar-organisasi , adalah suatu kombinasi
perusahaan-pewrusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu
system tunggal; yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau mitra
bisnis.
Manfaat IOS
1.
Efisiensi
Komparatif. Dengan bergabung dalam IOS, para mitra
dagang dapat menyediakan barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah
daipada pesaing mereka. Perbaikan dalam efisiensi ini dapat berasal dari dalam
dan berkaitan dengan organisasi lain.
Ø
Efisisensi
internal terdiri dari perbaikan-perbaikan dalam
operasi perusahaan itu sendiri, sehingga memungkinkan perusahaan untuk
mengumpulkan data lebih cepat, menganalisisnya lebih cepat, dan membuat
keputusan lebih cepat.
Ø
Efisiensi
antar-organisasi mencakup perbaikan-perbaikan yang
diperoleh melalui kerja sama dengan perusahaan lain. Perbaikan ini memungkinkan
perusahaan untuk menawarkan lebih banyak barnag dan jasa, melayani lebih banyak
[pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pemasok atau pelanggan, serta
lebih mudah mengumpulkan data lingkungan.
2.
Kekuatan
Tawar-menawar. Kemampuan suatu perusahaan untuk
menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan
dirinya disebut kekuatan tawar-menawar (bargaining
power). Kekuatan itu berasal dari tiga metode dasar-dengan menawarkan
keistimewaan produk yang unik, dengan mengurangi biaya yang berhubungan dengan
pencarian, dan dengan meningkatkan biaya peralihan.
Ø
Keistimewaan
produk yang unik. Hubungan elektronik
IOS memugnkinkan perusahaan menawarkan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan
dalam bentuk pemesanan yang lebih mudah, pengiriman yang lebih cepat, dan waktu
respons atau permintaan informasi yang lebih cepat. Pelayanan yang lebih baik
ini menjadi keistimewaan produk perusahaan, membuatnya lebih menarik daripada
produk serupa yang ditawarkan pesaing.
Ø
Penurunan
biaya yang berhubungan dengan pencarian.
Dengan menjadi bagian suatu IOS, perusahaan dapat mengurangi biaya “berbelanja”
yang dialami pelanggannya dalam
mencari pemasok, mengidentifikasi produk alternatif, dan mendapatkan harga
terendah. Karena perusahaan itu sendiri adalah pelanggan dari pemasoknya,
perusahaan dapat mengalami penurunan biaya belanja yang sama ketika memesan
dari pemasoknya.
Ø
Peningkatan
biaya peralihan. Perusahaan ingin agar jika
pelanggan beralih ke pesaing maka biayanya menjadi mahal. IOS mencapai
manfaat ini dengan memberikan bagi
pelanggan sumber daya informasi seperti perangkat keras, perangkat lunak dan
saluran komunikasi data yang harus diganti jika produk dibeli dari perusahaan
lain.
Pertukaran Data
Elektronik
Pertukaran
data elekronik (EDI) adalah transmisi data
dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung
dari-komputer-ke-komputer di antara beberapa perusahaan. Transmisi tersebut
memungkinkan data ditransmisikan dan diterima tanpa pengetikan ulang.
Hubungan
EDI yang Umum membentuk kaitan antara perusahaan
dan pemasoknya dan pelanggannya. Kaitan dengan pemasoknya dan pelanggannya.
Kaitan dengan pemasok dinamakan sisi pasokan
(suplay side). Kaitan dengan
pelanggan dinamakan sisi pelanggan (customer side).
Gambar 3.3 menunjukkan hubungan
umum di sisi pasokan. Tiap panah menggambarkan suatu arus data dan terdiri dari
set transaksi. Set transaksi adalah
suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur.
Dalam gambar tersebut, dibaca dari
atas kebawah, perusahaan mengirimkan satu set transaksi ke pemasok untuk
menanyakan harga penawaran. Pemasok menjawab dengan harga penawaran itu.
Perusahaan memutuskan untuk melakukan pembelian dan mentransmisikan pesanan
pembelian (P.O.) ke pemasok. Pemasok meminta (P.O.) tersebut. Pemasok memenuhi
pesanan itu dan mentransmisikan faktur ke perusahaan, mengaih pembayaran. Arus
yang sama ada di sisi pelangan, dengan perusahaan yang berperan sebagai pemasok.
Pengisisan
Kembali Persediaan oleh Penjual
Gambar 3.3 memperlihatkan dialog
yang umum antara perusahaan dan pemasok. EDI memungkinkan suatu hubungan EDI
memungkinkan suatu hubungan yagn sama sekali baru. Perusahaan tidak perlu lagi
memicu proses pembelian. Bila IOS memiliki kemampuan pengisian kembali persediaan oleh penjual (vendor stock replenishment-VSR), penjual, atau pemasok dapat
memulai prosesa pengisian kembali dengan memantau secara elektronik tingkat
persediaan perusahaan. Ini mengharuskann perusahaan untuk memberikan akses database bagi pemsok. Ketika persediaan
untuk suatu jenis barang mencapai titik pemesanan kembali, pemasok secara
otomatis menciptakan pesanan pembelian dan memenuhi pesanan tersebut. Kmart dan
para pengecer besar lain memiliki hubungan VSR dengan bebrpa pemsok mereka.
Transfer Dana
Secara Elektronik
Gambar 3.3 hanya memperlihatkan
arus data elektronik. Pengiriman barangn yang dipesan atau pembayaran oelh
perusahaan tidak termasuk. Pengiriman barang tidak dapat dilakukan secara
elektronik kecuali untuk produk seperti perangkat lunak atau video, tetapi
pembayaran secara elektronik dapat dilakukan. Ketika data yang mewaliki uang
ditransmisikan melalui jaringan computer, itu dinamakan EFT, yaitu electronic
funds transfer. EFT digunakan oleh banyak perusahaan dan juga oleh perorangan
yang cek gajinya didepositokan di
rekening bank dan membayar tagihan dengan pemabayran elektronik.
Tingkat
Penerapan EDI
● Pemakai
tingkat satu. Hanya satu atau dua set transaksi yang ditansmisikan ke
sejumlah mitra dagang yang terbatas. Misalnya, perusahaan hanya mentransmisikan
faktur dan pernyataan ke pelanggan.
● Pemakai
tingkat dua. Banyak set yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra dagang,
mungkin melampaui lini industry. Banyak unit organisasi dalam perusahaan
berpartisipasi dalam transmisi; namun, aplikasi perusahaan itu tidak
terpengaruh.
● Pemakai
tingkat tiga. Bukan cuma banyak set transaksi yang ditransmisikan ke banyak
mitra dagang, tetapi aplikasi computer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan
EDI.
Tujuan tingkat satu dan dua adalah mengubah dokumenn
kertas menjadi dokumen elektronik.
Manfaat EDI
Beberapa manfaat EDI langsung
berasal dari teknologi. Ini adalah manfaat langsung dari pengurangan kesalahan,
pengurangan biaya, dan peningkatan efisiensi operasional. Manfaat lain
dihasilkan oleh manfaat langsung. Ini adalah manfaat tidak langsung dari penigkatan kemampuan bersaing, hubungan
dengan mitra dagang yang lebih baik, dan pelayanan pelanggan yang lebih baik.
Ø
Mengurangi
kesalahan. Karena tidak harus mentik data ke
dalam system, kesalahan pemasukan data dapat sangat dikurangi. Suatu penelitian
oleh EDI Group Ltd, menemukan bahwa tingkat kesalahan dapat menurun dari 10,1
persen jika data dimasukkan tanpa EDI menjadi 4,4 persen dengan EDI
Ø
Mengurangi
Biaya. Pengurangan biaya dapat diwujudkan
dengan menghilangkan langh-langkah yang berlebihan, menghapuskan
dokumen-dokumen kertas, dan mengurangi tenaga manusia untuk mengantarkan
dokumen kertas itu ke seluruh organisasi.
Ø
Meningkatkan
efisiensi operasional.
Ø
Meningkatkan
kemampuan bersaing. Kombinasi pengurangan
biaya dan tampilan produk yang unik yang memungkinkan oleh IOS membuat pesaing
sulit menyamai produk dan pelayanan perusahaan.
Ø
Meningkatkan
hubungan dengan mitra dagang. Dengan membentuk
suatu system formal dengan para mitra dagang, hubungan baik terbentuk secara
alami-sebagai hasil sampingan dari kegiatan bisnis. Semua peserta menyadari
bahwa mereka bekerja untuk tujuan yang sama.
Ø
Meningkatkan
pelayanan pelanggan. Kecepatan komunikasi
elektronik memungkinkan perusahaan cepat menanggapi pesanan pelanggan dan
permintaan jasa. Bila dikombinasikan dengan pengurangan tingkat kesalahan dan
kemudahan bagi pelanggan untuk berbelanja produk, hasilnya adalah peningkatan
pelayanan pelanggan.
Metodologi
Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Selama sekitar tiga puluh tahun
pertama era komputer, siklus hidup sistem berfungsi sebagai metodologi utama
untuk mengembangkan sistem. Selama tahap penggunaan dari siklus tersebut, terus
diperlukan tundakan perbaiakn, yang disebut pemeliharaan. Biasanya,
pemeliharaan itu terlalu pokok. Selama ini, teknologi komputer mengalami
perubahan yang dramatis . kinerja perangkatt keras meningkat dan biayanya
menurun. Perangkat lunak dikembangkan untuk melakuka tugas-tugas yang
sebelumnya tak terbayangkan. Akhrinya, pada akhir tahun 1980-an, manajemen
berkesimpulan untuk mengambil pandangan baru pada semua operasi perusahaan,
bukan hanyadalam bidang komputer, untuk menentukan apakah perusahaan dapat
bekerja dengan cara-cara baru dan lebih baik lagi dengan menggunakan tegnologi
komputer.
Teknologi
Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Komunikasi data adalah bidang
komputasi yang sedang mendapatka perhatian paling besar, dengan Internet dalam
sorotan. Internet membuka berbagai peluang baru di hampir semua bidang bisnis,
termasuk berdagang melalui melalui jaringan elektronik.
Pilihan Teknologi
Ada tiga pilihan teknologi utama—sambung langsung,
jaringan bernilai tambah, dan internet.
§
Sambung
langsung perusahaan dapat membentuk kaitan
komunikasi data dengan para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang
disediakan oleh penyedia jasa telekomunikasi umum seperti AT&T, GTE, MCI,
dan Sprint. Sirkuit-sirkuit itu berbentuk saluran dial-up atau pribadi dan
dapat menggunakan beragam jenis sirkuit seperti serat optik dan transmisi
gelombang mikro.
§
Jaringan
bernilai tambah jaringan bernilai
tambah disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga
menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
§
Internet
Internet memungkinkan suatu jaringan
komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga
mencakup para pelanggan. Sebagian besar kebangkitan perdagangan melalui
jaringan elektronik diharapkan berasal dari perusahaan-perusahaan yang
mempromosikan produk mereka melalui internet.
Aplikasi Bisnis
dari Internet.
Internet dapat digunakan untuk
aplikasi bisnis apa pun yang melibatkan komunikasi data, termasuk komunikasi
baik di dalam maupun dengan lingkungan.
Banyak perusahaan menggunakan internet untuk komunikasi internal, suatu
aplikasi yang disebut internet. Internet
menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan berbagai jenis jaringan yang telah
digunakan perusahaan selama bertahun-tahun jaringan yang dinamakan jaringan
setempat/local area network (LAN),
jaringan perkotaan/metropolitan area
network (MAN), dan jaringan luas/wide
area network (WAN).
Saran-saran
untuk Pengguna Internet yang Berhasil
Walaupun kegiatan Web baru
beberapa tahun berlangsung,
perusahaan-perusahaan telah mengidentifikasi kunci-kunci yang mengarah
kepenggunaan yang berhasil. Para eksekutif yang membuat keputusan strategis
diperusahaan perlu mempertimbangkan kiat-kiat berikut ini dan menugaskan
tanggung jawab untuk mencapai tujuan ini kepada CIO dan bagian jasa informasi
1.
Pastikan Web site itu
dapat dikembangkan
2.
Pastikan browser dan
struktur data base anda fleksibel dan intuitif
3.
Tekankann isi
4.
Sering diperbarui
5.
Lihat melampaui
pelanggan
6.
Arahkan isi untuk
kebutuhan pemakai tertentu
7.
Buat interface yang
intuitif
8.
Ada dilokasi Web yang
tepat
9.
Ciptakan rasa
kebersamaan
10.
Dapatkan bantuan jika
anda membutuhkannya
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil makalah di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan sistem informasi
manajemen sudah menyentuh seluruh segi kehidupan dan penghidupan, baik pada
tingkat individual, tingkat kelompok, dan tingkat organisasi. Serta system
informasi manajemen dapat dimanfaatkan sebagai Manajer
tingkat perencanaan stratejik, Manajer tingkat pengendalian manajemen, dan
Manajer tingkat pengendalian operasi. Teknologi informasi juga digunakan dalam
perdagangan yang melalui jaringan elektronik.
3.2 Saran
Saran
kami sebagai penulis kepada pembaca diharapkan dapat menggunakan system
informasi secara maksimal. Informasi juga dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan, selain itu diharapkan para pengguna system informasi
manajemen dapat menggunakan secara bijak .
DAFTAR
PUSTAKA
Jr. McLeod,
Raymond.1996.Sistem Informasi Manajemen.Jakarta:PT
Prenhallindo
Siagian,
S.P.2011.Sistem Informasi Manajemen.Jakarta:Bumi
Aksara (Revisi dari Sistem Informasi untuk pengambilan keputusan, 1996)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar