Minggu, 27 April 2014

makalah sistem informasi manajemen

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
            Informasi diperlukan bukan hanya oleh individu dan berbagai kelompok dalam masyarkat, akan tetapi juga oleh semua jenis organisasi, termasuk organisasi bisnis, organisasi sosial, organisasi politik, birokrasi pemerintah dan organisasi nirlaba, termasuk organisasi keagamaan.
Tegasnya, informasi diperlukan sebagai pendukung proses pengambilan keputusan. Pentingnya peranan informasi terlihat dengan makin jelas apabila diingat bahwa baik perorangan, kelompok, dan semua jenis organisasi selalu diharapkan kepada keharusan mengambil berbagai keputusan, baik yang sifatnya rutin, sederhana, dan repetitive maupun yang incidental, episodic, critical, rumit, dan strategis.
Dengan menyoroti penggunaan teknologi informasi elektronika sebagai instrument utamanya, meskipun harus diakui bahwa pengolahan informasi dapat dilakukan dengan cara-cara lain yang tidak menggunakan teknologi elektronika seperti secara nekanis dan bahkan juga secara manual.
Informasi yang mampu mendukung proses pengambilan keputusan adalah yang memenuhi paling sedikit lima persyaratan, lengkap, mutakhir, akurat, dapat dipercaya, dan disimpan sedemikian rupa sehingga mudah ditelusuri untuk digunakan sebagai alat pendukung proses pengambilan keputusan apabila diperlukan.
Informasi-informasi yang telah terkumpul dan terolah harus disimpan sedemikian rupa, sehingga siapapun yang memerlukannya dan memang berhak untuk itu dapat emperolehnya tanpa kesulitan apapun dan , sebaliknya tidak mudah diperoleh o=pihak-pihak yang tidak berhak memilikinya.
Membedakan data dan informasi ialah bahwa sesuatu masih berupa data apabila maknanya dapat diintrepretasikan dengan “gaya” yang berbeda-bedaa berdasarkan antara lain pandangan yang subjectif, persepsi pribadi, kepentingan orang yang memberikan interpretasi dan pengalaman masalalu.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diketahui rumusan masalah:
1.      Apa pengertian penggunaan Sistem Informasi Manajemen?
2.      Siapa pengguna Sistem Informasi Manajemen?
3.      Bagaimana pengolahan data?
4.      Apa itu internet?
5.      Apa fungsi dan kegunaan internet?
6.      Bagaimana menggunakan teknologi informasi untuk ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik?
1.3  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan makalah ini yaitu:
1.      Mahasiswa mengerti dan mengetahui penggunaan sistem informasi manajemen.
2.      Mahasiswa mengetahui siapa pengguna sistem informasi manajemen.
3.      Mahasiswa mengetahui bagaimana pengolahan data.
4.      Mahasiswa dapat mengetahui dan mengerti tentang internet.
5.      Mahasiswa mengerti dan mengetahui fungi serta kegunaan internet.
6.      Mahasiswa mengetahui menggunakan teknologi informasi untuk ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik.

















BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Penggunaan Sistem Informasi Manajemen
Sekarang ini umat  manusia sudah berada pada era informasi, hal itu berarti bahwa informasi sudah menyentuh seluruh segi kehidupan dan penghidupan, baik pada tingkat individual, tingkat kelompok, dan tingkat organisasi. Pada tingkat individu, misalnya aneka ragam informasi di butuhkan termasuk informasi tentang pendidikan, kesehatan, situasi pasarberbagai produk yang diperlukannya untuk memuaskan kebutuhannya, lapangan pekerjaaan, dan lain sebagainya. Berbagai kelompok di masyarakat, mulai dari rumah tangga dan kelompok-kelompok lainnya juga memerlukan informasi untuk berbagai kepentingan, termasuk untuk memperlancar proses pengambilan keputusan oleh kelompok tersebut. Hal yang sama juga berlaku bagi organisasi, terlepas apakah, organisasi tersebut bergerak di bidang politik, ketatanegaraan, kegiatan bisnis – mulai dari toko kecil hingga konglomerat yang bergerak dalam berbagai bidang bisnis dan yang wilayah operasinya mungkin mencangkup seluruh dunia – sosial kemasyarakatan dan bersifat nirlaba, pendidikan, kesehatan, penelitian dan pengembangan, dan lain sebagainya.


2.2  Pengguna Sistem Informasi Manajemen
Pengguna system informasi manajemen adalah orang yang menggunakan atau memanfaatkan system informasi manajemen ,bisa diklasifikasikan menjadi 3 tingkatan manajemen yaitu:
1.      Manajer tingkat perencanaan stratejik (stratejic planning); Merupakan manajer tingkat atas atas, seperti para jajaran Menteri, para eselon I, di mana keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan dengan perencanaan stratejik yang meliput proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penentuan strategi organisasi.
2.      Manajer tingkat pengendalian manajemen (management control); yang dikenal juga dengan istilah manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawa untuk menjabarkan rencana stratejik yang sudah ditetapkan kedalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa tujuan organisasikan tercapai. Termasuk dalam kelompok ini misalnya adalah Pejabat Eselon II, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Dinas, dan Eselon III, Kepala Bagian/Bidanhg.
3.      Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control): Merupakan manajer tingkat bawah misalanya Esolan VI dan V, Bertanggung jawab melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan oleh Manajer tingkat menengah yang terwujud dalam operasi/kegiatan organisasi.

2.3  Pengolahan Data
Kearifan konvensional tentang pengolahan data yaitu secara manual oleh perusahaan kecil, secara mekanik bagi perusahaan sedaang, dan secara elektronik bagi perusahaan besar.
1.      Pengolahan data secara elektronik
Langkah pertama  dalam proses pengolahan data ialah pengumpulan data. Langkah kedua ialah pengolhan data. Lagkah ketiga ialah penyimpanan, dan langkah yang keempat ialah pengawasan.
2.      Organisasi pengolahan kerja pengolahan data
Pada umunya dalam suati organisasi atau perusahaan yang besar, terdapat stuan kerja pengolahan data yang melayani seluruh perusahaan. Dilihat dari segi manajemennya susunan organisasi yang umum digunakan terdiri dari:
a.       Manajer operasi yang membawahi operasi peralatan komputer, pemrosesan sistem, pengamanan komputer, dan penjadwala penggunaan komputer.
b.      Manajer pengendaluan masukan-luaran yang membawahi penelitian masukan, analisis dan pengendalian luaran, dan pengendaliann koreksi kesalahan.
c.       Manajer pengembangan sistem yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pembuatan program baru, koreksi program yang sedang digunakan apabila ternyata diperlukan, dan dokumentasi sistem.
Pendekatan sentralisasi
Ciri-ciri kegiatan pengolahan data yang diterapkan ialah antara lain, a.adanya suatu komputer besar (mainframe), b.adanya satu data  induk (data base), c.pemutakhiran dan penyimpanan data yang didistribusikan kepada terminal on-line, d. Adanya alat pencetak (printer) untuk mencetak informasi yang telah selesai diolah diatas kertas, e. Adanya kelompok “pekerja otak” (knowledge workes)
Pendekatan desentralisasi
Keunggulan yang menonjol dari pendekatan ini adalah yang bersifat psikoogis atau keperilakuan. Sebaliknya pendekatan ini juga mempunyai kelemahan antara lain keharusan melakukan investasi yang cukup besar untuk sarana pengolahan data.
3.      Pengolahan data oleh pemakai terakhir
Kehadiran jenis-jenis komputer canggih masa kini, memepunyai implikasi yang luas dalam pengelolaan bisnis, dari segi teknis dan gaya manajerial, terutama dalam pengambilan keputusan. Adanya tegnologi tersebut menuntut gaya yang demokratis dan partisipatif. Dengan kata lain, pengolahan sendiri oleh peamkai langsung dari informasi yang dihasilkan melibatkan mereka dalam proses pengolahan data sekaligus menentukan aplikasi komputer mikro yang mereka miliki. Meskipun ada keharusan masuk ke jaringan LAN atau lainnya.
Adanya jaringan tersebut dapat digunakan untuk melakukan pemantauan dan pengendalian jalannya roda perusahaan, dan juga bermanfaat untuk upaya keharusan penyelenggaraan terpusat contohnya pembelian perangkat keras.
4.      Pengolahan data oleh pihak ketiga
Apabila suatu organisasi atau perusahaan menyerahkan pemrosesan data melalui pihak ketiga, perusahaan memilih salah satu dari tiga bentuk, yaitu menyerahkan sepenuhnya, berbagi waktu komputerkepada pihak ketiga, serta melakukan pendekatan yang disebut outsourching. Outsourching dapat diartikan bahwa managemen perusahaan tidak menyerahkan data yang dimilikinya kepada pihak ketiga. Perusahaan pihak ketiga itulah yang mencari, mengumpulkan, mengolah dan menghasilkan informasi sesuai dengan permintaan dan kebutuhan kliennya.

2.4  Internet
SEKILAS TENTANG INTERNET
            Salah satu perkembangan di bidang  teknologi yang dapat diaplikasikan untuk beraneka ragam kepentingan ialah internet, internet merupakan jaringan komputer global. Internet sangat bermanfaat karena mempermudah para penggunanya untuk berkomunikasi langsung dalam berbagai pihak dan mempermudah perolehan informasi yang dibutuhkannya tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu dan  dalam waktu yang sangat singkat. Makin banyak orang memanfaatkan internet karena para pengguna memerlukan informasi tertentu dan untuk memperolehnya tidak harus memerlukan komputer/PC dan SO dengan merk tertentu.

PENERAPAN TEKNOLOGI INTERNET UNTUK KEPENTINGAN INTRA (INTRANET)
            Internet selain bisa diterapkan untuk kepentingan pribadi, kelompok, juga bisa diterapkan untuk kepentingan intern suatu organisasi atau perusahaan. Kemudahan distribusi informasi dan pertukaran pesan membuat internet makin banyak penggunanya. Kemudahan trsebut biasanya disebut intranet, yaitu jaringan dalam satu organisasi dengan menggunakan teknologi dan arsitektur internet.
            Perbedaan internet dengan internet terluhat menonjol pada cakupan akses, cara penggunaan teknologi untuk komunikasi dan pemakaiannya. Cakupan internet adalah global, komunikasi berlangsung dengan saluran telekomunikasi umum dan pemakainya bisa siapa saja. Sebaliknya, cakupan intranet terbatas, komunikasinya Cuma di lingkungan organisasi dan pemakainya hanya pada kelompok tertentu.
            Penerapan intranet makin banyak diminati dikarenakan dapat melancarkan komunikasi dan koordinasi yang pada gilirannya mempermudah keseluruhan upaya pencapaian tujuan organisasi yang bersangkutan. Keunggulan intranet semakin diminati pemakainya adalah tidak perlu merk khusus dalam pengoprasiannya dan dapat mengirim dan menerima pesan secara internal. Artinya bukan hanya murni dalam arti kolaborasi antar satuan kerja melainkan  bisa melalui berbagai pihak misalnya kantor pusat ataupun cabang.
Optimalisasi Pemanfaatan Internet
            Beberapa hal yang  harus diperhatikan jika seseorang ingin membangun intranet. Pertama, mengidentifikasi daerah-daerah penyebaran informasi sehingga diketahui dengan jelas daerah mana dalam organisasi yang lalu lintas dokumennya paling padat. Setelah identifikasi, juga perlu untuk mengidentifikasikan isi publikasi yang akan terjaring dalam web.
            Kedua, manajemen organisasi harus menentukan perangkat yang digunakan (web server/e-mail/ lainnya), dan menentuka sifatnya umum atau rahasia, juga yang tidak kalah pentingnya adalah memperhatikan terjaminnya informasi yang mutakhir, lengkap dan dipercaya.
2.5  Fungsi dan Kegunaan Sistem informasi Manajemen
1.      Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2.      Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3.      Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4.      Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5.      Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6.      Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7.      Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.      Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9.      Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
10.  Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
11.  Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Kegiatan Manajemen.
12.  Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
13.  Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya.
14.  Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan.
15.  Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.
2.6  Menggunakan teknologi informasi untuk ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik

Perdagangan Melalui Jaringan Internet
Dapat didefinisikan dengan sangat sempit, dapat dikatakan hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, dan sering digambarkan dalam hal internet, seolah-olah tidak ada alternative komunikasi lain.
Kita mendefinisikan perdagangan melalui jaringan elektronik sebagai penggunaan komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Banyak operasi itu bersifat internal-dilakukan dalam perusahaan oleh bidang fungsional keuangan, sumber daya manusia, jasa informasi, manufaktur, dan pemasaran. Bebrapa operasi lain mencakp hubungan perusahaan dengan kedelapan elemen lingkungan. Tabel 3.1 menunjukkan hubungan lingkungan ini
Tabel 3.1
Tanggung jawab lingkungan utama dari bidang fungsional

Keuangan
Sumber daya manusia
Jasa  informasi
Manufaktur
Pemasaran
Pelanggan
X



X
Pemasok


X
X

Pemegang saham dan Pemiliki
X




Serikat pekerja

X

X

Pemerintah
X
X
X
X
X
Masyarakat keuangan
X




Masayarkat pesaing

X



Pesaing




X

Manfaat yang Diantisipasi dari Pelanggan dari Perdagangan  Melalui Jaringan Elektronik
Perusahaan-perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan di seluruh organisasi. Perbaikan ini diharapkan menghasilkan tiga manfaat utama:
● pelayanan pelanggan yang lebih baik
● hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik
● pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat
Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elektonik
Tidak semua perusahaan melakukan perdagangan melalui jaringan elektronik, dalam suatu survai tahun 1996, 60 persen dari perusahaan yang menjawab menunjukkan  bahwa mereka tidak menerapkan perdagangan melalui jaringan elektronik dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya dalam tiga tahun yang akan dating. Ketika ditanya alas an kehati-hatian mereka, perusahaan-perusahaan itu mendaftarkan tiga kendala berdasarkan urutan berikut:
● biaya tinggi
●masalah kemanan
● perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia
Jalan Menuju Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Ketika para eksekutif perusahaan memutuskan bahwa manfaat yang diantisipasi melebihi kendalanya dan membuat keputusan untuk “jalan”, mereka memahami bahwa penerapannya akan menjadi auatu tugas raksasa. Gambar 3.1 menunjukkan langka-langkah utma. Rencan abisnis strategis mewujudkan komitmen untuk menggunakan perdagangan melalui jaringan elektronik guna mencapai keunggulan strategis. Perusahaan pertama-tama mengumpulkan intelijen bisnis sehingga dapat memahami peran potensial yang dimainkan tiap elemen lingkunagn. Kemudian muncul komitmen untuk mebentuk suati sitem antar-organisasi (IOS) melaui pertukaran data elektronik (EDI).IOS dicapai dengan mengikuti siklus hidup system atau melakukan rancang ulang proses bisnis (BPR). Hasilnya adalah system berorientasi jaringan yang menggunakan sambungan langsung, jaringan bernilai tambah, internet, atau kombinasinya.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, perusahaan-perusahaan A.S. Kurang memperhatikan perlunay pengumpulan informasi mengenai lingkungan mereka. Namun, persaingan global yang ketat telah mengubah semuanya. Sekarang, pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran informasi lingkunagn merupakan aplikasi computer yang penting dalam banyak perusahaan diseluruh dunia.
Awalnya, aplikasi itu dikhususkan untuk mengumpulkan informasi tentang pesaing perusahaan, sehingga tercipta istilah intelijen kompetitif. Bila disefinisikan secara luas untuk mencakup informasi di semua elemen lingkunagn,  istilah yang tepat adalah intelijen bisnis. Informasi yang menjelaskan elemen-elemen dal am lingkungan perusahaan sinamankan intelijen.
data
Gambar 3.2

2. koleksi data
data
intelijen
3. analisis data
5. sebarkan intelijen
4. simpan intelijen
intelijen
1.Mengumpulkan data
 








Tugas-tugas Intelijen Dasar
1.      Mengumpulkan Data, perusahaan dapat memperoleh data primer atau data sekunder. Data primer dikumpulkan oleh perusahaan. Misalnya, periset pemasaran perusahaan melakukan survai pelanggan. Data Sekunder dikumpulan oleh orang lain dan disediakan untuk perusahaan. Banyak data sekunder tersedia dalam bentuk database komersial yang disediakan oleh jasa database dengan bayaran. Perusahaan dapat mengakses pusat database jasa tersebut atau memperoleh   salinan database dalam bentuk CD-ROM
2.      Mengevaluasi Data, semua data, sekunder maupun primer, harus dievaluasi sebelum digunakan untuk memastikan akurasinya.
3.      Menganalisis Data, data jarng mengngkapkan keseluruhan cerita. Biasanya kesenjangan perlu diisi. Istilah pemikiran lateral menjelaskan bagaimana anda meneliti data dari berbagai sudut, mencari berbagai pola. Mengutip kata-kata salah seorang konsultan BI, “jika anda tidak dapat menemukan telapak kaki,… carilah jejak kaki.” Tujuan dari langkah analisis adalah mengubah data menjadi intelijen
a.      Menyimpan Intelijen, jika intelijen dibeli dalam bentuk yang dapat dibaca mesin, seperti CD-ROM, atau jika itu tersedia secara online, pencatatan kedalam computer bukanlah masalah. Namun, jika intelijen ada dalam bentuk tercetak, itu harus masuk dimasukkan melalui (OCR) atau dengan mengetik. Setelah berada dikomputer, intelijen itu harus disimpan sedemikian ruppa sehingga memudahkan pengambilan kembali.
b.      Menyebarkan Intelijen, setalah berada dalam penyimpanan computer, teks dokumen atau ringkasannya diambil kembali dengan memasukkan parameter pencarian tertentu, seperti nama perusahaan, tanggal, nama publikasi, dan nama pengarang.

Strategi Perdagangan Melallui Jaringan Elektronik
Untuk tiap masalah, ada beberapa kemungkinan solusi, dan situasi ini dapat diterapkan untuk permasalhan menetukan strategi terbaik perdagangan melalui jaringan elektronik. Namun, strategi yang peling penting disebut adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Nama yang diberikan untuk strategi ini adlah system antar-organisasi (IOS).

Sistem Antar-organisasi (IOS)
IOS (interorganizational system / system antar organisasi), kadang-kadang disebut system informasi antar-organisasi , adalah suatu kombinasi perusahaan-pewrusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu system tunggal; yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau mitra bisnis.


Manfaat IOS
1.                  Efisiensi Komparatif. Dengan bergabung dalam IOS, para mitra dagang dapat menyediakan barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daipada pesaing mereka. Perbaikan dalam efisiensi ini dapat berasal dari dalam dan berkaitan dengan organisasi lain.
Ø    Efisisensi internal terdiri dari perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan itu sendiri, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data lebih cepat, menganalisisnya lebih cepat, dan membuat keputusan lebih cepat.
Ø    Efisiensi antar-organisasi mencakup perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerja sama dengan perusahaan lain. Perbaikan ini memungkinkan perusahaan untuk menawarkan lebih banyak barnag dan jasa, melayani lebih banyak [pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pemasok atau pelanggan, serta lebih mudah mengumpulkan data lingkungan.
2.                  Kekuatan Tawar-menawar. Kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya disebut kekuatan tawar-menawar (bargaining power). Kekuatan itu berasal dari tiga metode dasar-dengan menawarkan keistimewaan produk yang unik, dengan mengurangi biaya yang berhubungan dengan pencarian, dan dengan meningkatkan biaya peralihan.
Ø    Keistimewaan produk yang unik. Hubungan elektronik IOS memugnkinkan perusahaan menawarkan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan dalam bentuk pemesanan yang lebih mudah, pengiriman yang lebih cepat, dan waktu respons atau permintaan informasi yang lebih cepat. Pelayanan yang lebih baik ini menjadi keistimewaan produk perusahaan, membuatnya lebih menarik daripada produk serupa yang ditawarkan pesaing.
Ø    Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian. Dengan menjadi bagian suatu IOS, perusahaan dapat mengurangi biaya “berbelanja” yang dialami pelanggannya dalam mencari pemasok, mengidentifikasi produk alternatif, dan mendapatkan harga terendah. Karena perusahaan itu sendiri adalah pelanggan dari pemasoknya, perusahaan dapat mengalami penurunan biaya belanja yang sama ketika memesan dari pemasoknya.
Ø    Peningkatan biaya peralihan. Perusahaan ingin agar jika pelanggan beralih ke pesaing maka biayanya menjadi mahal. IOS mencapai manfaat  ini dengan memberikan bagi pelanggan sumber daya informasi seperti perangkat keras, perangkat lunak dan saluran komunikasi data yang harus diganti jika produk dibeli dari perusahaan lain.
Pertukaran Data Elektronik
Pertukaran data elekronik (EDI) adalah transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari-komputer-ke-komputer di antara beberapa perusahaan. Transmisi tersebut memungkinkan data ditransmisikan dan diterima tanpa pengetikan ulang.
Hubungan EDI yang Umum membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya dan pelanggannya. Kaitan dengan pemasoknya dan pelanggannya. Kaitan dengan pemasok dinamakan sisi pasokan (suplay side). Kaitan dengan pelanggan dinamakan sisi pelanggan (customer side).
Gambar 3.3 menunjukkan hubungan umum di sisi pasokan. Tiap panah menggambarkan suatu arus data dan terdiri dari set transaksi. Set transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur.
Dalam gambar tersebut, dibaca dari atas kebawah, perusahaan mengirimkan satu set transaksi ke pemasok untuk menanyakan harga penawaran. Pemasok menjawab dengan harga penawaran itu. Perusahaan memutuskan untuk melakukan pembelian dan mentransmisikan pesanan pembelian (P.O.) ke pemasok. Pemasok meminta (P.O.) tersebut. Pemasok memenuhi pesanan itu dan mentransmisikan faktur ke perusahaan, mengaih pembayaran. Arus yang sama ada di sisi pelangan, dengan perusahaan yang berperan sebagai pemasok.
Pengisisan Kembali Persediaan oleh Penjual
Gambar 3.3 memperlihatkan dialog yang umum antara perusahaan dan pemasok. EDI memungkinkan suatu hubungan EDI memungkinkan suatu hubungan yagn sama sekali baru. Perusahaan tidak perlu lagi memicu proses pembelian. Bila IOS memiliki kemampuan pengisian kembali persediaan oleh penjual (vendor stock replenishment-VSR), penjual, atau pemasok dapat memulai prosesa pengisian kembali dengan memantau secara elektronik tingkat persediaan perusahaan. Ini mengharuskann perusahaan untuk memberikan akses database bagi pemsok. Ketika persediaan untuk suatu jenis barang mencapai titik pemesanan kembali, pemasok secara otomatis menciptakan pesanan pembelian dan memenuhi pesanan tersebut. Kmart dan para pengecer besar lain memiliki hubungan VSR dengan  bebrpa pemsok mereka.
Transfer Dana Secara Elektronik
Gambar 3.3 hanya memperlihatkan arus data elektronik. Pengiriman barangn yang dipesan atau pembayaran oelh perusahaan tidak termasuk. Pengiriman barang tidak dapat dilakukan secara elektronik kecuali untuk produk seperti perangkat lunak atau video, tetapi pembayaran secara elektronik dapat dilakukan. Ketika data yang mewaliki uang ditransmisikan melalui jaringan computer, itu dinamakan EFT, yaitu electronic funds transfer. EFT digunakan oleh banyak perusahaan dan juga oleh perorangan yang  cek gajinya didepositokan di rekening bank dan membayar tagihan dengan pemabayran elektronik.
Tingkat Penerapan EDI
Pemakai tingkat satu. Hanya satu atau dua set transaksi yang ditansmisikan ke sejumlah mitra dagang yang terbatas. Misalnya, perusahaan hanya mentransmisikan faktur dan pernyataan ke pelanggan.
Pemakai tingkat dua. Banyak set yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra dagang, mungkin melampaui lini industry. Banyak unit organisasi dalam perusahaan berpartisipasi dalam transmisi; namun, aplikasi perusahaan itu tidak terpengaruh.
Pemakai tingkat tiga. Bukan cuma banyak set transaksi yang ditransmisikan ke banyak mitra dagang, tetapi aplikasi computer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI.
Tujuan tingkat satu dan dua adalah mengubah dokumenn kertas menjadi dokumen elektronik.
Manfaat EDI
Beberapa manfaat EDI langsung berasal dari teknologi. Ini adalah manfaat langsung dari pengurangan kesalahan, pengurangan biaya, dan peningkatan efisiensi operasional. Manfaat lain dihasilkan oleh manfaat langsung. Ini adalah manfaat tidak langsung dari penigkatan kemampuan bersaing, hubungan dengan mitra dagang yang lebih baik, dan pelayanan pelanggan yang lebih baik.
Ø    Mengurangi kesalahan. Karena tidak harus mentik data ke dalam system, kesalahan pemasukan data dapat sangat dikurangi. Suatu penelitian oleh EDI Group Ltd, menemukan bahwa tingkat kesalahan dapat menurun dari 10,1 persen jika data dimasukkan tanpa EDI menjadi 4,4 persen dengan  EDI
Ø    Mengurangi Biaya. Pengurangan biaya dapat diwujudkan dengan menghilangkan langh-langkah yang berlebihan, menghapuskan dokumen-dokumen kertas, dan mengurangi tenaga manusia untuk mengantarkan dokumen kertas itu ke seluruh organisasi.
Ø    Meningkatkan efisiensi operasional.
Ø    Meningkatkan kemampuan bersaing. Kombinasi pengurangan biaya dan tampilan produk yang unik yang memungkinkan oleh IOS membuat pesaing sulit menyamai produk dan pelayanan perusahaan.
Ø    Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang. Dengan membentuk suatu system formal dengan para mitra dagang, hubungan baik terbentuk secara alami-sebagai hasil sampingan dari kegiatan bisnis. Semua peserta menyadari bahwa mereka bekerja untuk tujuan yang sama.
Ø    Meningkatkan pelayanan pelanggan. Kecepatan komunikasi elektronik memungkinkan perusahaan cepat menanggapi pesanan pelanggan dan permintaan jasa. Bila dikombinasikan dengan pengurangan tingkat kesalahan dan kemudahan bagi pelanggan untuk berbelanja produk, hasilnya adalah peningkatan pelayanan pelanggan.
Metodologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Selama sekitar tiga puluh tahun pertama era komputer, siklus hidup sistem berfungsi sebagai metodologi utama untuk mengembangkan sistem. Selama tahap penggunaan dari siklus tersebut, terus diperlukan tundakan perbaiakn, yang disebut pemeliharaan. Biasanya, pemeliharaan itu terlalu pokok. Selama ini, teknologi komputer mengalami perubahan yang dramatis . kinerja perangkatt keras meningkat dan biayanya menurun. Perangkat lunak dikembangkan untuk melakuka tugas-tugas yang sebelumnya tak terbayangkan. Akhrinya, pada akhir tahun 1980-an, manajemen berkesimpulan untuk mengambil pandangan baru pada semua operasi perusahaan, bukan hanyadalam bidang komputer, untuk menentukan apakah perusahaan dapat bekerja dengan cara-cara baru dan lebih baik lagi dengan menggunakan tegnologi komputer.
Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang mendapatka perhatian paling besar, dengan Internet dalam sorotan. Internet membuka berbagai peluang baru di hampir semua bidang bisnis, termasuk berdagang melalui melalui jaringan elektronik.
Pilihan Teknologi
Ada tiga pilihan teknologi utama—sambung langsung, jaringan bernilai tambah, dan internet.
§     Sambung langsung perusahaan dapat membentuk kaitan komunikasi data dengan para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia jasa telekomunikasi umum seperti AT&T, GTE, MCI, dan Sprint. Sirkuit-sirkuit itu berbentuk saluran dial-up atau pribadi dan dapat menggunakan beragam jenis sirkuit seperti serat optik dan transmisi gelombang mikro.
§     Jaringan bernilai tambah jaringan bernilai tambah disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
§     Internet Internet memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan. Sebagian besar kebangkitan perdagangan melalui jaringan elektronik diharapkan berasal dari perusahaan-perusahaan yang mempromosikan produk mereka melalui internet.
Aplikasi Bisnis dari Internet.
Internet dapat digunakan untuk aplikasi bisnis apa pun yang melibatkan komunikasi data, termasuk komunikasi baik  di dalam maupun dengan lingkungan. Banyak perusahaan menggunakan internet untuk komunikasi internal, suatu aplikasi yang disebut internet. Internet menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan berbagai jenis jaringan yang telah digunakan perusahaan selama bertahun-tahun jaringan yang dinamakan jaringan setempat/local area network (LAN), jaringan perkotaan/metropolitan area network (MAN), dan jaringan luas/wide area network (WAN).
Saran-saran untuk Pengguna Internet yang Berhasil
Walaupun kegiatan Web baru beberapa  tahun berlangsung, perusahaan-perusahaan telah mengidentifikasi kunci-kunci yang mengarah kepenggunaan yang berhasil. Para eksekutif yang membuat keputusan strategis diperusahaan perlu mempertimbangkan kiat-kiat berikut ini dan menugaskan tanggung jawab untuk mencapai tujuan ini kepada CIO dan bagian jasa informasi
1.                  Pastikan Web site itu dapat dikembangkan
2.                  Pastikan browser dan struktur data base anda fleksibel dan intuitif
3.                  Tekankann isi
4.                  Sering diperbarui
5.                  Lihat melampaui pelanggan
6.                  Arahkan isi untuk kebutuhan pemakai tertentu
7.                  Buat interface yang intuitif
8.                  Ada dilokasi Web yang tepat
9.                  Ciptakan rasa kebersamaan
10.              Dapatkan bantuan jika anda membutuhkannya















BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Berdasarkan hasil makalah di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan sistem informasi manajemen sudah menyentuh seluruh segi kehidupan dan penghidupan, baik pada tingkat individual, tingkat kelompok, dan tingkat organisasi. Serta system informasi manajemen dapat dimanfaatkan sebagai Manajer tingkat perencanaan stratejik, Manajer tingkat pengendalian manajemen, dan Manajer tingkat pengendalian operasi. Teknologi informasi juga digunakan dalam perdagangan yang melalui jaringan elektronik.
3.2 Saran
Saran kami sebagai penulis kepada pembaca diharapkan dapat menggunakan system informasi secara maksimal. Informasi juga dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan, selain itu diharapkan para pengguna system informasi manajemen dapat menggunakan secara bijak .
















DAFTAR PUSTAKA

Jr. McLeod, Raymond.1996.Sistem Informasi Manajemen.Jakarta:PT Prenhallindo

Siagian, S.P.2011.Sistem Informasi Manajemen.Jakarta:Bumi Aksara (Revisi dari Sistem Informasi untuk pengambilan keputusan, 1996)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar